Tentang Mojokerto Bangkit

Sebuah gerakan bersama membangun mojokerto melalui cara sederhana dan kegiatan sederhana. Gerakan itu adalah sebuah komitmen kita untuk berupaya mengurangi sedikit demi sedikit apa yang tidak baik dalam diri dan lingkungan kita, kemudian sebaliknya dengan melakukan apapun yang mamang secara sadar itulah kebaikan dan bermanfaat untuk kita, daerah dan kehidupan. Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.

Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.

Kritik, Saran atau jika anda ingin kirim tulisan untuk dimuat di sini, silahkan kirim ke mojokertobangkit@gmail.com

Angka Kematian Ibu Hamil Nihil

Mojokerto Bangkit - Sejak tahun 2008 sampai bulan Oktober 2009 ini, angka kematian ibu hamil di Kota Mojokerto nihil. Kesadaran ibu-ibu hamil di Kota Mojokerto cukup tinggi untuk menghindari penyebab kematian dan risiko yang membahayakan kehamilannya.

Itu dikatakan Kabid Kesehatan Keluarga dr Esti Hermawati kemarin usai memberikan penyuluhan tentang Akibat Asap Rokok bagi Ibu Hamil di aula Kantor Dinkes Kota Mojokerto.

Dikatakan, tidak adanya angka kematian ibu hamil itu dikarenakan kesadaran dari ibu-ibu hamil di Kota Mojokerto ini sudah bagus. Ibu hamil telah melakukan kunjungan terhadap tenaga medis tiap triwulannya, dari kontak pertama pada awal kehamilan sampai kontak keempat. ''Yang utama itu karena persalinan sudah ditangani oleh ahli kesehatan bukan dari dukun,'' katanya.

Selain itu, kondisi tersebut ditunjang oleh kader motivator yaitu kader P4K (Program, Perencanaan, Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yang ada di tiap desa-desa. ''Juga adanya kader motivator di tiap desa," katanya. Kader motivator sendiri terdiri dari bidan, petugas puskesmas, PKK, dan dari Dinkes sendiri.

Kasedaran ibu hamil mengenai kesehatan kehamilan juga mendukung kondisi yang baik bagi mereka. Menurut Bidan Puskesmas Gelora Kecamatan Magersari Siti Malicha, dalam hal pembiayaan persalinan ibu-ibu yang hamil sudah diajari untuk mengalokasikan dana untuk biaya persalinan. ''Itu ditangani oleh kader motivator,'' tutur bidan berkacamata itu.

Salah satu bentuk tabungan untuk pembiayaan persalinan itu tabulen (tabungan ibu bersalin). Juga ada dasolen yaitu iuran sejumlah 500 perak yang dikumpulkan per RW. Dana tersebut dapat dipakai jika persalinan tiba.

Untuk menandai bahwa di suatu rumah terdapat ibu hamil, juga diberikan tanda berupa bendera. Kata dr Esti, untuk rumah yang ada ibu hamil muda ditandai dengan bendera benwarna kuning. ''Jika berwarna merah berarti hamil tua, sedangkan ibu hamil berisiko tinggi berwarna putih," tuturnya.

Menurut salah satu penyuluh KB Yoni Hartono, pihaknya dalam hal ini Dinas KBKS, juga sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Sehingga untuk kasus kematian ibu hamil, menurutnya kemungkinannya juga sangat kecil. ''Sangat kecil kemungkinannya,'' katanya.

Lanjut dr Esti, kematian pada ibu hamil bisa disebabkan oleh 4 T, yaitu ibu hamil terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, dan terlalu sering melahirkan. Selain itu ibu hamil yang mengalami kematian, dikarenakan terlambat mendeteksi tingkat kehamilannya termasuk berisiko tinggi atau tidak.

Faktor dari keluarga juga berperan dalam penetapan keputusan saat terjadi sesuatu terhadap ibu hamil. Beberapa kasus yang ada juga disebabkan oleh karena ibu hamil terlambat merujuk ke failitas kesehatan ataupun ahli kesehatan.

Dalam penyuluhan tersebut juga disampaikan mengenai bahaya asap rokok bagi ibu hamil. Asap rokok mengandung zat karsinogenik, mutagenik, dan polutif. Bahan-bahan yang terkandung dalam asap roko yang bersifat merugikan adalah nikotin, karbondioksida dan tar. Jika suami dari ibu hamil merupakan perokok aktif maka disarankan untuk melarang suaminya untuk tidak merokok di samping istrinya.

Dampak asap bagi ibu hamil bisa menyebabkan abortus spontan atau kegagalan kelahiran, plasenta pecah, bahkan sampai kelahiran prematur. Sedangkan bagi anak yang dikandung bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik, mental, pertumbuhan otak terhambat, infeksi saluran pernapasan, dan meningkatkan potensi penyakit asma. (mg1/yr) ( http://jawapos.co.id/ judul asli Nol, Angka kematian ibu hamil / 28/10/09)
foto : http://iwannabemom.com
READ MORE - Angka Kematian Ibu Hamil Nihil

Mantan DPRD Diringkus Karena Maen Togel

Mojokerto Bangkit - Aksi perjudian toto gelap (togel) rupanya masih digandrungi di Kota Mojokerto. Bahkan pelakunya tak hanya berasal dari kalangan masyarakat saja. Mantan dewan pun juga kecanduan jenis perjudian ini.

Kemarin misalnya, Polresta Mojokerto membekuk Hariono, 47, mantan DPRD Kota Mojokerto periode 2004-2009 asal Partai Demokrat. Pria yang warga Jl Kedung Kwali, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon ini digerebek petugas karena menerima titipan nomor togel. Polisi menduga pelaku adalah salah satu bandar togel.

Pelaku digerebek di sebuah rumah di Jl Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon sekitar pukul 14.30. Saat itu dia tengah beristirahat di lokasi kejadian. Petugas memperoleh informasi dari masyarakat, jika pelaku biasa menerima titipan nomor togel. Hari itu juga petugas merancang penggerebekan untuk menangkap pelaku. Sore itu petugas mengendus pelaku sedang berada di Jl Sidomulyo.

Setelah melakukan pengintaian, petugas bergerak ke rumah tersebut. Pelaku saat itu juga diamankan oleh petugas dan rumah tersebut digeledah. Dari penggeledahan tersebut, petugas menemukan barang bukti uang tunai sebesar Rp 853 ribu, tiga lembar rekapan togel, satu bolpoin dan 1 telepon seluler merek Nokia tipe 6300 berwarna hitam silver yang digunakan untuk menerima laporan dari penombok togel. Tersangka beserta barang bukti kemudian diamankan ke Mapolresta Mojokerto untuk penyidikan lebih lanjut.

Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP I Gede Suartika, mengatakan saat diperiksa tersangka mengelak dianggap sebagai bandar togel. ''Dia (tersangka, Red) tidak mengaku bahwa ia bandar togel,'' katanya. Saat ini petugas masih terus melakukan pemeriksaan berdasarkan hasil penggerebekan dan barang bukti yang sudah disita. Namun, Gede juga menyayangkan tersangka yang seorang mantan anggota dewan ternyata bisa terjerat dengan togel.

Sementara itu, menyikapi penangkapan seorang pengurusnya tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto, Suharyono mengatakan, sejauh ini belum sempat berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Pihaknya sebatas mendapat kabar penangkapan salah satu wakil ketuanya tersebut dari beberapa kadernya. ''Saya beberapa hari ini di Surabaya. Tapi, kabarnya memang demikian,'' katanya.

Karena masih dalam penanganan polisi, pihaknya belum bisa memastikan langkah yang bakal diambil partai. Selain itu, pihaknya juga sebatas mendapat kabar. Sehingga, belum mengetahui langsung perihal penangkapan tersebut. Namun, dia mengatakan, secepatnya akan mengomunikasikan. ''Kalau memang iya, kami akan konsultasikan ke DPD dulu. Namun yang jelas, sudah mencemarkan nama partai dan tentu ada langkah-langkah dari partai,'' ungkapnya. (mg1/abi/yr)

sumber : Jawapos.co.id
READ MORE - Mantan DPRD Diringkus Karena Maen Togel

Waria Penderita HIV Akhirnya Meninggal

Mojokerto Bangkit - Setelah menjalani perawatan selama sepekan, nyawa AT asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang diketahui menderita HIV/AIDS akhirnya tidak tertolong. Waria berusia 28 tahun diketahui meninggal dunia di kamar isolasi RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (19/10) sekitar pukul 16.00.

Kondisi AT dalam catatan medis terus mengalami penurunan. Baik dari hemoglobin atau sel darah merah, tensi darah maupun kebebalan tubuhnya. Bahkan, beberapa jam sebelum meninggal, dia diketahui sempat mengalami kejang-kejang.

Plt Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, drg Sri Mujiwati mengungkapkan, dari data rekam medis perawat dan pendamping, kondisi kesehatan AT sejak Senin pagi memang kembali turun dari sebelumnya. Diantaranya tensi tubuhnya mencapai 80:50 dari angka normal laki-laki 120:80. Serta sempat mengalami kejang-kejang.

''Mungkin karena kekebalan tubuh dia semakin buruk. Setelah virus HIV/Aids terus menyerang," katanya. Menurutnya, selama tujuh hari dirawat di ruang isolasi kondisi kesehatan AT sempat mengalami naik turun. Bahkan, Minggu (18/10) lalu, HB yang masuk dan terserap dalam tubunnya pengganti darah yang hilang terserang virus mencapai tiga kantung.

''Kemarin memang sudah habis tiga bag (kantung ukuran PMI, Red). Paling tidak itu bisa menggantikan sel darah yang hilang karena terserang virus,'' imbuhnya.

Melainkan, melihat perkembangan terakhir, tim medis dan pendamping pasien melihat AT dalam kondisi krtitis. Meski suhu badannya tidak demam seperti sebelumnya, namun virus HIV/AIDS yang lama menggerogoti tubuh AT, menyebabkan kekebalan tubuhnya kian lama semakin berkurang.

Sehingga, terang Muji, AT sempat mengalami kejang-kejang sebelum dinyatakan meninggal dunia. ''Karena ini HIV/AIDS timbul kejang-kejang lantaran ketahanan tubuhnya bekurang," paparnya.

Mencatat kondisi yang buruk, pihak rumah sakit sebenarnya menyarankan agar pasien dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Meski mendapat perawatan yang tidak jauh beda dengan di RSUD, namun keputusan merujuk AT dianggap tindakan terbaik untuk menyelamatkan nyawa pasien.

''Harapan kita akan ada fasilitas yang lebih. Tapi rupanya pihak keluarga tidak menghendaki dan memilih AT dirawat di rumah sakit," bebernya.

Dia menambahkan, untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS pada manusia yang lain, rumah sakit lantas memutuskan memberi perlakuan khusus untuk memandikan jenazah AT. Yakni bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Meliputi cara memandikan, alat yang digunakan, hingga kelengkapan baju pengaman yang digunakan petugas saat memandikan jenazah. Untuk kemudian dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan.

''Tidak dimasukkan dalam peti. Namun jenazah hanya dimasukkan dalam kantung jenazah khusus penderita HIV/AIDS," tegasnya.

Sementara itu, rencananya, jenazah AT oleh pihak keluarga akan dimakamkan langsung pada pagi ini, di tempat pemakaman umum (TPU) Losari Kecamatan Gedeg. ''Rencananya begitu, pihak korban memilih agar AT dimakamkan besok pagi (pagi ini, Red)," tutur Camat Prajurit Kulon, M. Ali Imron.
READ MORE - Waria Penderita HIV Akhirnya Meninggal