Tentang Mojokerto Bangkit

Sebuah gerakan bersama membangun mojokerto melalui cara sederhana dan kegiatan sederhana. Gerakan itu adalah sebuah komitmen kita untuk berupaya mengurangi sedikit demi sedikit apa yang tidak baik dalam diri dan lingkungan kita, kemudian sebaliknya dengan melakukan apapun yang mamang secara sadar itulah kebaikan dan bermanfaat untuk kita, daerah dan kehidupan. Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.

Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.

Kritik, Saran atau jika anda ingin kirim tulisan untuk dimuat di sini, silahkan kirim ke mojokertobangkit@gmail.com

Mantan DPRD Diringkus Karena Maen Togel

Mojokerto Bangkit - Aksi perjudian toto gelap (togel) rupanya masih digandrungi di Kota Mojokerto. Bahkan pelakunya tak hanya berasal dari kalangan masyarakat saja. Mantan dewan pun juga kecanduan jenis perjudian ini.

Kemarin misalnya, Polresta Mojokerto membekuk Hariono, 47, mantan DPRD Kota Mojokerto periode 2004-2009 asal Partai Demokrat. Pria yang warga Jl Kedung Kwali, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon ini digerebek petugas karena menerima titipan nomor togel. Polisi menduga pelaku adalah salah satu bandar togel.

Pelaku digerebek di sebuah rumah di Jl Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon sekitar pukul 14.30. Saat itu dia tengah beristirahat di lokasi kejadian. Petugas memperoleh informasi dari masyarakat, jika pelaku biasa menerima titipan nomor togel. Hari itu juga petugas merancang penggerebekan untuk menangkap pelaku. Sore itu petugas mengendus pelaku sedang berada di Jl Sidomulyo.

Setelah melakukan pengintaian, petugas bergerak ke rumah tersebut. Pelaku saat itu juga diamankan oleh petugas dan rumah tersebut digeledah. Dari penggeledahan tersebut, petugas menemukan barang bukti uang tunai sebesar Rp 853 ribu, tiga lembar rekapan togel, satu bolpoin dan 1 telepon seluler merek Nokia tipe 6300 berwarna hitam silver yang digunakan untuk menerima laporan dari penombok togel. Tersangka beserta barang bukti kemudian diamankan ke Mapolresta Mojokerto untuk penyidikan lebih lanjut.

Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP I Gede Suartika, mengatakan saat diperiksa tersangka mengelak dianggap sebagai bandar togel. ''Dia (tersangka, Red) tidak mengaku bahwa ia bandar togel,'' katanya. Saat ini petugas masih terus melakukan pemeriksaan berdasarkan hasil penggerebekan dan barang bukti yang sudah disita. Namun, Gede juga menyayangkan tersangka yang seorang mantan anggota dewan ternyata bisa terjerat dengan togel.

Sementara itu, menyikapi penangkapan seorang pengurusnya tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto, Suharyono mengatakan, sejauh ini belum sempat berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Pihaknya sebatas mendapat kabar penangkapan salah satu wakil ketuanya tersebut dari beberapa kadernya. ''Saya beberapa hari ini di Surabaya. Tapi, kabarnya memang demikian,'' katanya.

Karena masih dalam penanganan polisi, pihaknya belum bisa memastikan langkah yang bakal diambil partai. Selain itu, pihaknya juga sebatas mendapat kabar. Sehingga, belum mengetahui langsung perihal penangkapan tersebut. Namun, dia mengatakan, secepatnya akan mengomunikasikan. ''Kalau memang iya, kami akan konsultasikan ke DPD dulu. Namun yang jelas, sudah mencemarkan nama partai dan tentu ada langkah-langkah dari partai,'' ungkapnya. (mg1/abi/yr)

sumber : Jawapos.co.id

0 komentar:

Posting Komentar