Tentang Mojokerto Bangkit

Sebuah gerakan bersama membangun mojokerto melalui cara sederhana dan kegiatan sederhana. Gerakan itu adalah sebuah komitmen kita untuk berupaya mengurangi sedikit demi sedikit apa yang tidak baik dalam diri dan lingkungan kita, kemudian sebaliknya dengan melakukan apapun yang mamang secara sadar itulah kebaikan dan bermanfaat untuk kita, daerah dan kehidupan. Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.

Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.

Kritik, Saran atau jika anda ingin kirim tulisan untuk dimuat di sini, silahkan kirim ke mojokertobangkit@gmail.com

Wali Kota Akan Tindak Kasek Nakal

Kota - Tengara adanya kebocoran lembar jawaban Unas memantik reaksi Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono. Pihaknya akan menindak tegas kepala sekolah atau pihak manapun yang sengaja membocorkan soal.

''Apabila ada kepala sekolah atau pihak manapun yang sengaja membocorkan jabawan Unas, maka kami akan menindak tegas,'' kata wali kota dalam jumpa pers yang digelar di Pemkot Mojokerto kemarin.

Namun, pihaknya tidak yakin hal tersebut terjadi di Kota Mojokerto. Karena pengawasan soal telah dilakukan sedemikian ketat, baik mulai pengambilan soal dari Surabaya, penyimpanan, pembagian soal sampai dengan soal tiba di sekolah-sekolah untuk didistribusikan. ''Saya kira tidak mungkinlah soal tersebut bocor, wong kemana-mana dikawal polisi kok,'' katanya.

Bagaimana dengan ulah tim sukses di sekolah-sekolah? Wali Kota mengaku belum pernah mengetahui hal tersebut. ''Saya kok malah belum mendengar adanya tim sukses di sekolah-sekolah,'' katanya.

Namun, kalau toh ada, pihaknya menyambut positif apabila hal tersebut bekerja dengan semestinya. Yakni, memberikan tambahan les pelajaran yang di-Unas-kan agar siswa di sekolah tersebut bisa lulus dengan sempurna. ''Ya kalau untuk memberikan tambahan les kan tidak apa-apa,'' ujarnya.

Sebaliknya, kalau tim sukses tersebut untuk melakukan segala cara agar para siswanya lulus, termasuk melakukan kecurangan dengan menyebarkan kunci jawaban kepada para peserta Unas, maka hal tersebut jelas tidak bisa dibenarkan.

Saat ditanya apakah selama ini wali kota yang menarget kepala dinas agar kelulusan siswa di Kota Mojokerto lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya? Abdul Gani menampik tegas. ''Saya sama sekali tidak pernah menarget agar siswa di Kota Mojokerto lulus sekian persen. Tidak pernah itu,'' katanya.

Wali Kota mengaku lebih baik menanggung malu dengan kelulusan yang kecil dibandingkan dengan lulus 100 persen namun dilakukan dengan cara-cara yang tidak fair alias curang. ''Saya ikut bangga kalau para kepala sekolah bisa berlaku jujur dan tidak mengajarkan kecurangan kepada para siswa. Ini lembaga pendidikan yang harus mengajarkan moral,'' kata wali kota bersemangat.

Sedangkan, untuk kunci jawaban yang sudah tersebar tersebut Wal Kota menilai hal tersebut ulah para spekulan. Yakni, oknum yang tidak bertanggung jawab yang kebenarannya tidak bisa dipercaya. ''Jangan dipercaya itu. itu kunci jawaban palsu, apalagi kalau sudah disebarkan sebelum soal dibagikan,'' tandas wali kota.

kami kutip dari radar

0 komentar:

Posting Komentar