Mojokerto Bangkit - KEPEDULIAN para seniman terutama yang para pelukis seakan tidak terbendung. Momentum bursa lukis untuk korban gempa Sumatera Barat yang digagas Surabaya Post langsung disambut antusias puluhan pelukis untuk menyumbangkan karyanya kepada korban gempa.
“Ide ini awalnya dari pembicaraan dengan Surabaya Post, eh ternyata kami memiliki kesamaan visi untuk mengadakan kegiatan seperti ini,” kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto (DKKM) Drs Eko Edy Susanto MSi terkait kegiatan yang merupakan kerja bareng Surabaya Post dan DKKM ini.
Saat ini sekitar 27 pelukis di Kabupaten/Kota Mojokerto siap berlaga dalam Bursa Lukis untuk Korban Gempa Sumatera Barat yang digelar Senin-Selasa (12-13/10) mendatang. Agendanya digelar di sepanjang Jl A Yani Mojokerto, tepat di depan kantor Pemkab Mojokerto. Bupati Mojokerto Drs Suwandi MM beserta istri yang akan membuka langsung kegiatan tersebut.
“Awalnya hanya beberapa pelukis yang tertarik untuk bergabung, ternyata setelah mengetahui kegiatan ini, banyak yang ingin bergabung. Tidak hanya menyumbangkan lukisannya untuk dipajang di lokasi, bahkan akan ikut melukis di tempat acara,” ujar Ketua DKKM Drs Eko Edy Susanto MSi.
Menurut Edy, kegiatan ini sanga positif untuk dilaksanakan. Karena hanya dengan cara seperti inilah, para seniman bisa menunjukkan kepeduliannya kepada para korban gempa di Sumbar. “Ini bentuk konkrit kepedulian para seniman kepada korban gempa,” katanya.
Hal serupa dikatakan Kepal Biro Surabaya Post di Mojokerto, Iwan Rokhim. Sebagai media, pihaknya berharap bisa memberikan sumbangsih untuk meringankan para korban. “Kami berharap ada respon positif dari para pejabat pemerintah serta masyarakat pada umumnya untuk membeli lukisan yang ada di bursa. Karena toh hasilnya akan kita sumbangkan kepada para korban gempa,” katanya.
Sementara itu, para pelukis yang sudah menyatakan diri bergabung dalam acara ini di antaranya Mas Rony, Hadi Sucipto, Anik Suhartatik, Djoko Sutrisno, Taufik Kamanjaya, Priyok Dinasti, Ivo dan Nur Silam. Lainnya adalah Samidjan, Sochib, Dirman, Basuni, Bung Joko, Riyamun, Alvi, Joni Ramlan, Nanang dan Yusack serta pelukis lainnya.
Para pelukis ini, selain membawa karyanya dari rumah, juga akan melukis langsung di lokasi acara. Bursa Lukis ini sedianya digelar selama dua hari (Senin-Selasa, 12-13 Oktober) mulai pukul 08.00-16.00. Acara yang dibuka bupati ini akan mengundang para pejabat Pemkab Mojokerto. *
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=4d4eadbb57d186811c54b6df8b609a9b&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc
Tentang Mojokerto Bangkit
Sebuah gerakan bersama membangun mojokerto melalui cara sederhana dan kegiatan sederhana. Gerakan itu adalah sebuah komitmen kita untuk berupaya mengurangi sedikit demi sedikit apa yang tidak baik dalam diri dan lingkungan kita, kemudian sebaliknya dengan melakukan apapun yang mamang secara sadar itulah kebaikan dan bermanfaat untuk kita, daerah dan kehidupan. Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.
Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.
Kritik, Saran atau jika anda ingin kirim tulisan untuk dimuat di sini, silahkan kirim ke mojokertobangkit@gmail.com
Tidak gampang, karena butuh komitmen dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga sebaliknya tidak Sulit, karena kita ada dalam gerakan bersama.
Kritik, Saran atau jika anda ingin kirim tulisan untuk dimuat di sini, silahkan kirim ke mojokertobangkit@gmail.com
Kepedulian Pelukis Untuk Gempa Sumbar
Diposting oleh
Bangkit
Sabtu, 10 Oktober 2009
0 komentar:
Posting Komentar